Selasa, 10 Juni 2014 - , 0 komentar

PEMBENTUKKAN GAMBAR RADIOGRAFI

Salah satu dari faktor penting sinar-x adalah bahwa sinar-x dapat menembus bahan. Tetapi hanya yang benar-benar sinar-x saja yang mampu menembus objek yang dikenainya dan sebagian yang lain akan diserap. Sinar-x yang menembus itulah yang mampu membentuk gambaran atau bayangan. Besarnya penyerapan sinar-x oleh suatu bahan tergantung tiga faktor:
  1. Panjang gelombang sinar-X.
  2. Susunan objek yang terdapat pada alur berkas sinar-X.
  3. Ketebalan dan kerapatan objek.
Setelah sinar-x  yang keluar dari tabung mengenai dan menembus obyek yang akan difoto. Bagian yang mudah ditembusi sinar x (seperti otot, lemak, dan jaringan lunak) meneruskan banyak sinar x sehingga film menjadi hitam. Sedangkan bagian yang sulit ditembus sinar x (seperti tulang) dapat menahan seluruh atau sebagian besar sinar x akibatnya tidak ada atau sedikit sinar x yang keluar sehingga pada film berwarna putih. Bagian yang sulit ditembus sinar x mengalami ateonasi yaitu berkurangnya energi yang menembus sinar x, yang tergantung pada nomor atom, jenis obyek, dan ketebalan. Adapun bagian tubuh yang mudah ditembus sinar x disebut Radio-lucen yang menyebabkan warna hitam pada film. Sedangkan bagian yang sulit ditembus sinar x disebut Radio-opaque sehingga film berwarna putih. Telah diketahui bahwa panjang gelombang yang besar yang dihasilkan oleh kV rendah akan mengakibatkan sinar-x nya mudah diserap. Semakin pendek panjang gelombang sinar-x (yang dihasilkan oleh kV yang lebih tinggi) akan membuat sinar-x mudah untuk menembus bahan.
Bagaimana susunan objek ketika terjadi penyerapan sinar-x? Hal ini tergantung dari nomor atom unsur tersebut. Sebagai contoh satu lempeng aluminium yang mempunyai nomor atom lebih rendah dibanding tembaga, mempunyai jumlah daya serap lebih rendah terhadap sinar-x dibanding satu lempeng tembaga pada berat dan daerah yang sama. Timah hitam (nomor atomnya lebih besar) adalah penyerap terbaik sinar-x. Karena alasan inilah ia digunakan pada wadah tabung yang juga bertujuan untuk proteksi, contoh yang lainnya adalah dinding ruangan sinar-x dan pada sarung tangan khusus serta apron yang digunakan selama proses fluoroskopi.
Hubungan antara penyerapan sinar-x dengan ketebalan adalah sederhana yaitu unsur yang mempunyai lempengan yang tebal dapat menyerap radiasi lebih banyak dibanding lempengan yang tipis pada satu unsur yang sama. Kerapatan/kepadatan suatu unsur yang sama akan juga mempunyai kesamaan efek, contoh 2,5 cm air akan menyerap sinar-x lebih banyak dibanding 2,5 cm es karena berat timbangan es akan berkurang 2,5 cm per kubik disbanding air.
Mengingat pemeriksaan kesehatan yang menggunakan sinar-x, satu hal yang harus dipahami bahwa tubuh manusia mempunyai susunan yang kompleks yang tidak hanya mempunyai perbedaan pada tingkat kepadatan saja tetapi juga mempunyai perbedaan unsur pembentuk. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat penyerapan sinar-x. Yaitu, tulang lebih banyak menyerap sinar-x dibanding otot/daging; dan otot/daging lebih banyak menyerap dibanding udara (paru-paru). Lebih jauh lagi pada struktur organ yang sakit akan terjadi perbedaan penyerapan sinar-x dibanding dengan penyerapan oleh daging dan tulang yang normal. Umur pasien juga mempengaruhi penyerapan, contoh pada umur yang lebih tua tulang-tulang sudah kekurangan kalsium dan akan mengurangi penyerapan sinar-x dibanding tulang-tulang di usia yang lebih muda.
Hubungan diantara intensitas sinar-x pada daerah yang berbeda gambarannya didefinisikan sebagai kontras subjek. Kontras subjek tergantung pada sifat subjek, kualitas radiasi yang digunakan, intensitas dan penyebaran radiasi hambur, tetapi tidak tergantung terhadap waktu, mA, jarak dan jenis film yang digunakan.

Sumber : http://detakradiologi.blogspot.com/2011/06/citra-radiograf.html 
Jumat, 24 Januari 2014 - 0 komentar

MANFAAT RADIASI BAGI KEHIDUPAN

Selain digunakan dalam bidang kesehatan khususnya pada diagnostik dan terapi, ternyata radiasi juga memiliki manfaat lain yang berguna bagi kehidupan. Berikut adalah beberapa manfaat lain dari radiasi :
  • Sinar-X Keamanan

Jika Anda pernah pergi ke gedung-gedung/tempat-tempat penting (airport, hotel, bahkan istana kepresidenan) akhir-akhir ini, mungkin Anda familiar dengan namanya bagian pemerikasaan dengan sinar-x. Dengan memanfaatkan spektrometer mobilitas ion, mesin ini mampu "mencium" unsur bahan peledak, dan memastikan tempat-tempat tersebut aman, secara khusus mengamankan penerbangan dari terorisme (masih ingat pembajakan pesawat 9-11 Twin Tower WTC) agar pesawat yang anda tumpangi sampai selamat ke tujuan. Anda mungkin tidak sadar bahwa radiasi juga berperan dalam mendeteksi sisa-sisa bahan peledak dan narkotika.

  • Eksplorasi Ruang Angkasa


Ruang antarbintang adalah sebuah tempat yang gelap dan dingin, begitu dingin (mendekati nol mutlak). Sehingga kendaraan angkasa harus menjaga bagian kritisnya tetap hangat sehingga mereka tidak membeku dan terkunci. NASA memecahkan masalah ini dengan menempatkan elemen pemanas yang mengandung bahan radioaktif di daerah kritis. Sebagai materi meluruh, radiokatif memberikan sejumlah kecil panas yang menjaga bagian-bagian penting seperti kamera dan pintu sensor bergerak di suhu mendekati nol mutlak.
  • Mutasi Genetik

Kemampuan radiasi untuk mengacaukan DNA Anda dan penyebab segala sesuatu dari kanker menjadi lebih parah didokumentasikan dengan baik dalam pengetahuan budaya dari buku komik ke film, tapi bisakah kemampuan tersebut dimanfaatkan untuk kebaikan? Dengan mengekspos bibit dengan dosis radiasi, petani menyebabkan mutasi genetik dalam biji mereka dengan sengaja. Tidak seperti apa yang Anda mungkin pernah baca di komik, mutasi dari radiasi benar-benar dapat membantu petani mengembangkan sifat-sifat tanaman bermanfaat seperti kekebalan terhadap serangga dan pestisida.
  • Umur Karbon

Karbon 14 memutuskan radioaktif dari waktu ke waktu pada laju yang konstan. Karena kenyataan ini, para ilmuwan menggunakan rasio karbon 14 isotop dalam suatu objek untuk mengetahui perkiraan usia objek. Dengan alat ini kita telah mampu secara akurat umur benda seperti tulang dinosaurus dan manusia purba, memperluas pemahaman kita tentang sejarah alam dan memecahkan teka-teki umur tua seperti, "apakah orang-orang berjalan dengan dinosaurus?"
  • Membersihkan Udara
Membersihkan batubara merupakan salah satu kata-kata desas-desus dilemparkan sekitar oleh politisi, namun hanya sedikit yang menyadari bahwa salah satu cara menghilangkan emisi dari cerobong asap adalah dengan kejutan listrik cerobong dengan radiasi berkas elektron. Momok lingkungan di mana-mana, merupakan sebuah ironis bahwa radiasi adalah salah satu cara terbaik kita dalam memerangi hujan asam dan menghilangkan bahan kimia seperti belerang dioksida dari asap sebelum mereka pergi ke udara dan mencemarinya.
  • Pengukuran
Perangkat khusus dan pengukur yang memanfaatkan radiasi digunakan di seluruh manufaktur dan industri untuk membuat pengukuran yang super akurat untuk mengukur barang yang umumnya tidak terdeteksi dengan cara konvensional lainnya. Apakah Anda ingin untuk memeriksa cacat pada pengelasan, kadar cairan dalam sistem tertutup, atau ingin membuat pengukuran yang akurat, pengukuran fisik kecil, radiasi adalah yang Anda perlukan sebagai alat untuk mengukur.
  • Kedokteran Nuklir
Salah satu bahaya terbesar dari kejatuhan nuklir adalah menelan partikel kecil radioaktif yang dapat menyebabkan tubuh Anda terkena kanker dan penyakit lainnya. Jadi pernakah Anda berpikir dengan sengaja menelan zat radioaktif? Dengan mengirimkan bahan radioaktif ke seluruh tubuh, dokter dapat melihat radiasi yang keluar dan menentukan segala macam hal yang penting seperti mengenai fungsi organ, aliran darah, dan bahkan mendeteksi kanker tertentu.
  • Detektor Asap
Pernah mengganti baterai pada detektor asap Anda dan memperhatikan peringatan bahwa ada zat radioaktif di dalam perangkat? Banyak detektor asap yang lebih tua menggunakan zat yang memancarkan radiasi,-amerisium 241, mengendus mencari asap. Ketika partikel asap memutuskan aliran radiasi antara amerisium dan detektor, alarm berbunyi, memberikan Anda beberapa detik berharga peringatan ekstra untuk keluar dari rumah atau mengingatkan Anda dengan daging pagangan Anda.
  • Sterilisasi/Iradiasi
Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang membutuhkan transfusi darah dapat menghasilkan masalah berat jika mereka terkena antibodi asing dan bakteri dari darah donor. Solusi masalah ini, mengekspos darah yang disumbangkan dengan radiasi, untuk membunuh antibodi yang tidak diinginkan sambil menjaga sel-sel darah merah tetap utuh. Proses yang sama juga memperpanjang umur beberapa makanan favorit Anda. Biasanya makanan disterilkan dengan panas (pasteurisasi) untuk membunuh bakteri atau didinginkan untuk memperlambat pembusukan.

 




Sabtu, 18 Januari 2014 - 1 komentar

DIGITAL RADIOGRAFI

Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar-X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggantikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.
1. Komponen Digital Radiography

Sebuah sistem digital radiografi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device.
a. X-ray Source

Sumber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada DR sama dengan sumber X-ray pada Coventional Radiography. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat X-ray.
b. Image Receptor
Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs) dan High Density Line Scan Solid State Detectors.
1) Flat Panel Detectors (FPDs)
FPDs adalah jenis detektor yang dirangkai menjadi sebuah panel tipis. Berdasarkan bahannya, FPDs dibedakan menjadi dua, yaitu
a) Amorphous Silicon
Amorphous Silicon (a-Si) tergolong teknologi penangkap gambar tidak langsung karena sinar-X diubah menjadi cahaya. Dengan detektor-detektor a-Si, sebuah sintilator pada lapisan terluar detektor (yang terbuat dari Cesium Iodida atau Gadolinium Oksisulfat), mengubah sinar-X menjadi cahaya. Cahaya kemudian diteruskan melalui lapisan photoiodida a-Si dimana cahaya tersebut dikonversi menjadi sebuah sinyal keluaran digital. Sinyal digital kemudian dibaca oleh film transistor tipis (TFT’s) atau oleh Charged Couple Device (CCD’s). Data gambar dikirim ke dalam sebuah computer untuk ditampilkan. Detektor a-Si adalah tipe FPD yang paling banyak dijual di industri digital imaging saat ini.
b) Amorphous Selenium (a-Se)
Amorphous Selenium (a-Se) dikenal sebagai detektor langsung karena tidak ada konversi energi sinar-X menjadi cahaya. Lapisan terluar dari flat panel adalah elektroda bias tegangan tinggi. Elektrode bias mempercepat energi yang ditangkap dari penyinaran sinar X mealui lapisan selenium. Foton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium menciptakan pasangan lubang electron. Lubang-lubang elektron tersebut tersimpan dalam selenium berdasarkan pengisian tegangan bias. Pola (lubang-lubang) yang terbentuk pada lapisan selenium dibaca oleh rangakaian TFT atau Elektrometer Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra.
2) High Density Line Scan Solid State device
Tipe penangkapan gambar yang kedua pada DR adalah High Density Line Scan Solid State device. Alat ini terdiri dari Photostimulable Barium Fluoro Bromide yang dipadukan dengan Europium (BaFlBr:Eu) tatu Fosfor Cesium Bromida (CsBr).
Detektor fosfor merekam energi sinar-X selama penyinaran dan dipindai (scan) oleh sebuah dioda laser linear untuk mengeluarkan energi yang tersimpan yang kemudian dibaca oleh sebuah penangkap gambar digital Charge Coupled Devices (CCD’s). Image data kemudian ditransfer oleh Radiografer untuk ditampilkan dan dikirim menuju work stasion milik radiolog.
c. Analog to Digital Converter
Komponen ini berfungsi untuk merubah data analog yang dikeluarkan detektor menjadi data digital yang dapat diinterpretasikan oleh komputer.
d. Komputer
Komponen ini berfungsi untuk mengolah data, manipulasi image, menyimpan data-data (image), dan menghubungkannya dengan output device atau work station.
e. Output Device 

Sebuah sistem digital radiografi memiliki monitor untuk menampilkan gambar. Melaui monitor ini, radiografer dapat menentukan layak atau tidaknya gambar untuk diteruskan kepada work station radiolog.
Selain monitor, output device dapat berupa laser printer apabila ingin diperoleh data dalam bentuk fisik (radiograf). Media yang digunakan untuk mencetak gambar berupa film khusus (dry view) yang tidak memerlukan proses kimiawi untuk mengasilkan gambar.
Gambar yang dihasilkan dapat langsung dikirimkan dalam bentuk digital kepada radiolog di ruang baca melalui jaringan work station. Dengan cara ini, dimungkinkan pembacaan foto melalui teleradiology.
DR by google
PRINSIP KERJA DR 
Prinsip kerja Digital Radiography (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-X tanpa menggunakan film. Sebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya menjadi file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.
SKEMA PRINSIP KERJA DR by google
KELEBIHAN DR 


  • Cepat dan efisien karena tidak membutuhkan kamar gelap untuk pencetakan gambar.
  • Hasil lebih akurat. 
  • Sistem sinar-X (pesawat) dapat tetap digunakan dengan dilakukan moifikasi.
  • Tidak membutuhkan ahli komputer karena perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur image mudah digunakan. 
  • Angka penolakan film dapat ditekan.
  • Dapat digunakan untuk radiografi mobile X-Ray unit dengan detektor digital (flat digital).
KEKURANGAN DR

  • Dibutuhkan dana yang besar untuk mengganti fasilitas radiografi konvensional menjadi digital.
  • Kesalahan faktor eksposi yang terlalu parah tidak dapat diperbaiki.
  • Walaupun diklaim dapat mengurangi dosis yang diterima pasien, digital radiografi justru lebih sering meningkatkan dosis pasien.
  • karena Over eksposure tidak akan terdeteksi (dapat dikurangi dengan mudah dalam proses komputer). Sehingga radiografer cenderung menambah faktor eksposi.
  • Pengulangan pemeriksaan (sebelum dicetak) tidak akan menambah jumlah film yang digunakan, sehingga menurunkan tingkat kehati-hatian radiografer.




- 0 komentar

TERMINOLOGI RADIOFOTOGRAFI

  • Densitas adalah derajat kehitaman atau respon film
  • Kontras adalah perbedaan respon sejumlah cahaya atau perbedaan densitas
  • Detail adalah gambaran film yang mampu menampilkan ukuran kecil. Syaratnya harus tajam.
  • Ketajaman adalah suatu gambaran yang mempunyai batasan yang tegas (radiolucent-radioopaque) atau untuk melihat batasan antara tulang dengan soft tissue atau jaringan.
  • Luminisensi adalah keluarnya cahaya dari bahan yang terkena radiasi. Peristiwa ini menyangkut fluorosensi dan phosporesensi.
  • Fluorosensi adalah keluarnya cahaya dari bahan yang terkena radiasi. Maksudnya memancarkan cahaya hanya ketika ada radiasi.
  • Phosporesensi  (after glow) adalah keluarnya cahaya dari bahan yang terkena radiasi, tapi ketika radiasi sudah tidak ada cahaya masih ada (masih berpendar) dalam waktu yang singkat/cepat. Peristiwa ini disebut "after glow"
  • Radiofotografi adalah proses pencatatan bayangan pada bahan yang peka terhadap cahaya dengan bantuan sinar-X sebagai sumber pencahayaan.
  • Radiologi adalah ilmu yang mempelajari penggunaan sinar-X, sinar gamma, dan radiasi pengion lainnya untuk diagnosa ataupun terapi.
  • Bayangan Laten adalah bayangan yang sudah ada tapi belum tampak (belum permanen) yaitu film yang sudah diekspos tapi belum di processing.
- , 0 komentar

SINAR X

Sinar X adalah gelombang  elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang sangat pendek.

SYARAT TERJADINYA SINAR-X
  • Adanya tabung dioda (katoda, anoda)
  • Adanya awan elektron
  • Beda potensial (tegangan tinggi)
  • Tabung vacum (hampa udara)
SIFAT-SIFAT SINAR-X
  • Dapat menembus bahan 
  • Mengalami atenuasi
  • Dapat menghitamkan emulsi film
  • Destruktif/perusak
  • Menimbulkan efek biologis, dll
PROSES TERJADINYA SINAR-X
  • Katoda (kutub -) dipanaskan, akan menghasilkan awan elektron dari filamen
  • Beri tegangan tinggi pada anoda (kutub +) 
  • Maka awan elektron pada katoda akan mengalami tumbukan pada bidang anoda
  • Tumbukan tersebut menghasilkan 99% panas dan 1% sinar-X
- 1 komentar

KASET (CASSETTE)



google
Kaset adalah suatu alat untuk menempatkan yang akan ataupun sudah diekspose.

  1. Fungsi Kaset                                                                                                                                   - Untuk melindungi film dari pengaruh cahaya.                                                                       - Untuk menjaga agar film tetap dalam keadaan rapat screen.                                               - Untuk melindungi intensifying screen dari pengaruh tekanan mekanik.
  2. Bahan Kaset                                                                                                                             Bahan kaset terbuat dari bahan yang tembus radiasi tapi tidak tembus cahaya pada bagian depan dan bagian belakang dapat menahan radiasi, dan juga tidak tembus cahaya. Beberapa bahan yang biasa digunakan : Alumunium, Carbon, Plastik dan bahkan juga kertas. 
  3. Ukuran Kaset                                                                                                                     Ukuran kaset bervariasi mulai dari 18 cm x 24 cm, 24 cm x 30 cm, 30 cm x 40 cm, 35 cm x 35 cm, 35 cm x 43 cm, dan lain-lain.
  4. Jenis-Jenis Kaset                                                                                                            Disamping kaset yang biasa digunakan (reguler cassette) ada juga kaset jenis lain yaitu :
  • Curved Cassette (kaset dengan bentuk melengkung)                                                                        
          digunakan pada obyek yang melengkung seperti sendi-sendi. 
  • Cassette Film Changer                                                                                                              
         Biasa digunakan pada foto seri seperti pembuluh darah.
  • Grided Cassette                                                                                                              
         Kaset yang dilengkapi dengan grid
  • Flexible Cassette                                                                                                                  
         Kaset yang elastis biasanya digunakan pada radiografi industri
  • Multi Section Cassette                                                                                         
           Yaitu untuk pemotretan tomografi, bentuknya sama dengan kaset biasa 
           hanya tebal dan kedalamannya ada beberapa pasang screen
  • Graduated Cassette                                                                                                 
         Untuk pemotretan tubuh yang panjang dengan ketebalan yang tidak merata, contohnya
         adalah kaki dari tungkai atas sampai ke bawah. Untuk mendapatkan kehitaman yang
         sama maka screen dibuat dengan kecepatan yang berbeda.
Rabu, 15 Januari 2014 - 1 komentar

TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI BNO SONDE

APA ITU BNO SONDE??
BNO Sonde adalah pemeriksaan radiologi organ reproduksi wanita bagian dalam pada daerah corpus uterus,  dengan dibantu menggunakan alat yaitu sonde uterus. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui letak alat kontrasepsi pada reproduksi wanita, khususnya alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).

INDIKASI PEMERIKSAAN BNO SONDE
Indikasi untuk pemeriksaan ini biasanya adalah translokasi AKDR yaitu pindahnya AKDR dari tempat semula.
PERSIAPAN SEBELUM PEMERIKSAAN
 Sebelum pemeriksaan ini dilakukan sebaiknya pasien diminta untuk buang air kecil untuk mengosongkan vesica urinaria agar tidak mengganggu gambaran uterus.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
  • Sonde Uterus 
  • Speculum Vagina
  • Desinfektan

 TEKNIK PEMERIKSAAN

Proyeksi Anteroposterior (AP) 

Tujuannya : Untuk plan foto dan setelah pemasukan sonde utrus
Kaset : Ukuran kaset yang digunakan adalah ukuran kaset 24×30 cm diletakkan melintang.

Posisi Pasien : Pasien tidur terlentang (supine) dalam posisi lithotomi diatas meja pemeriksaan.

Posisi Lithotomi

Posisi Objek :
Atur MSP tubuh pasien tegak lurus dengan meja pemeriksaan. Pastikan tidak ada rotasi pada pelvis agar posisi pelvis benar-benar true AP.

Central Ray : Atur arah sinar tegak lurus dengan kaset dan meja pemeriksaan.
Central Point : Titik bidik pada MSP setinggi 5 cm superior dari simpisis pubis.

Proyeksi Lateral

Tujuan : Untuk foto setelah pemasukan sonde utrus
Kaset : Ukuran kaset yang digunakan adalah ukuran kaset 24×30 cm diletakkan melintang.
Posisi Pasien : Atur pasien untuk tidur miring (recumbent) pada salah satu sisi.
Posisi Objek:
Atur MSP tubuh pasien sejajar dengan meja pemeriksaan. Pastikan posisi pelvis true Lateral. Tangan fleksikan ke atas untuk bantalan kepala agar pasien lebih nyaman.
Central Ray : Atur arah sinar tegak lurus dengan kaset dan meja pemeriksaan.
Central Point : Titik bidik pada MCP setinggi trochanter mayor sisi yang jauh dari kaset.

Kriteria Radiograf :

  • Terdapat gambaran spekulum di rongga Vagina
  • Terdapat gambaran sonde uterus dengan ujungnya menyentuh bagian dari AKDR
  • Dari gambaran itu dapat dilihat pergeseran lokasi AKDR dari tempat seharusnya