1. Definisi
kontras media
- Kontras
media adalah suatu bahan atau media yang dimasukkan kedalam tubuh pasien untuk
membantu pemeriksaan radografi, sehingga media yang dimasukkan tampak lebih radioopaque
atau lebih radiolucent pada organ tubuh yang akan diperiksa.
- Bahan
Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi
(visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostic
medik. Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan
daya attenuasi sinar-X (Bahan kontras positif) atau menurunkan daya attenuasi
sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas). Ada
berbagai macam jenis kontras tergantung dari muatannya, cara pemberian dan lain
sebagainya.
2. Fungsi
kontras media
- Kontras
media digunakan untuk membedakan jaringan-jaringan yang tidak dapat terlihat
dalam radiografi. Selain itu kontras media juga untuk memperlihatkan bentuk
anatomi dari organ atau bagian tubuh yang diperiksa serta untuk memperlihatkan
fungsi organ yang diperiksa.
- Secara
terperinci fungsi dari kontras media adalah:
a. Visualisasi
saluran kemih ( ginjal, vesika dan saluran kemih)
b. Visualisasi
pembuluh darah (anggota badan, otak, jantung, ginjal)
c. Visualisasi
saluran empedu ( kandung empedu dan saluran empedu )
d. Visualisasi
saluran cerna ( lambung dan usus )
3. Alasan
penggunaan kontras
- Alasan
penggunaan kontras media pada pemeriksaan radiografi adalah karena organ-organ
yang diperiksa seperti pembuluh darah, organ saluran kemih, organ saluran
cerna,dan saluran empedu tidak terlihat jika tidak mengunakan kontras media.
Untuk itu diperlukan kontras media sehingga organ yang dimasukkan tampak lebih
radioopaque atau lebih radiolucent pada organ tubuh yang akan diperiksa.
4. Jenis-jenis
kontras media berikut contohnya
- Kontras
media negatif (mempunyai nomor atom rendah)
- Udara
- CO2
- Gas
lainnya
- Kontras
media positif ( mempunyai nomor atom tinggi )
- Barium sulfat
Bahan
kontras barium sulfat, berbentuk bubuk putih yang tidak larut. Bubuk ini
dicampur dengan air dan beberapa komponen tambahan lainnya untuk membuat
campuran bahan kontras. Bahan ini umumnya hanya digunakan pada saluran
pencernaan; biasanya ditelan atau diberikan sebagai enema. Setelah pemeriksaan,
bahan ini akan keluar dari tubuh bersama dengan feces.
- Golongan larut dalam air ( water soluble
)
Bahan
Kontras Ionik
Ion-ion
penyusun media kontras terdiri dari kation (ion bermuatan positif) dan anion
(ion bermuatan negatif). Kation terikat pada asam radikal (-COO-) rantai C1
cincin benzena. Kation juga memberikan karakteristik media kontras, dimana
setiap jenis memberikan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Ada beberapa
macam kation yang digunakan dalam media kontras.
(1). Bahan Kontras Ionik
Monomer
Bahan Kontras ionik manomer
merupakan bentuk bahan kontras ionik yang memiliki satu buah cincin asam
benzoat dalam satu molekul
(2). Bahan Kontras Ionik
dimer
Merupakan
media kontras ionik yang memiliki dua buah cincin asam benzoat dalam satu
molekul. Salah satu contoh bentuk dan susunan kimia jenis bahan kontras ini
adalah Ioxaglate (Hexabrix) yang merupakan media kontras ionik dimer pertama
dibuat.
Bahan
Kontras Non-ionik.
Dua
dalam susunan kimia media kontras non-ionik sudah tidak dijumpai lagi adanya
ikatan ion antar atom penyusun molekul. Kalau dalam media kontras ionik
terdapat dua partikel penyususn molekul (kation dan anion) maka dalam bahan
kontras non-ionik hanya ada satu partikel penyusun molekul sehingga memiliki
karakteristik tersendiri.
1).
Bahan kontras Non-ionik Monomer
Bahan
kontras ini berasal dari media kontras ionik monomer yang dibentuk dengan
mengganti gugus karboksil oleh gugus radikal non-ionik yaitu amida (-CONH2).
Contoh
kontras media Non-ionik Manomer :
- Iopamidol
- Iohexol
- Iopromide
- Ioversol
- Iopentol
2).
Bahan Kontras Non-ionik Dimer
Pembentukan
struktur kimia bahan kontras ini melalui proses penggantian pada gugus
karboksil media kontras ionik dimer juga oleh gugus radikal non-ionik, yang
pada kahir sisntesa menghasilkan perbandingan iodium terhadap partikel media
kontras
5. Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam penggunaan kontras, berikut pengaruhnya
Konsentrasi molekul yang secara aktif
memberikan tekanan osmotik larutan, sehingga
memberikan kemampuan suatu pelarut
(air) melewati suatu membran. Dapat
dinyatakan dengan milliosmol per liter (osmolaritas)
atau milliosmol per kilogram Air
(H2O) pada suhu 37°C (Osmolalitas).Osmolalitas
tidak dipengaruhi oleh ukuran
partikel namun nilainya tergantung dari ; Jumlah
partikel dan konsentrasi iodium. Bahan
kontras ionik memiliki jumlah partikel
lebih besar daripada bahan kontras non-ionik
karena dalam media kontras ionik
terdapat dua partikel (kation dan anion) sehingga
osmolalitas dua kali lebih
besar. Osmolalitas berpengaruh terhadap toleransi kontras
media pada tubuh.
Makin tinggi tekanan osmotik , maka makin buruk toleransi kontras
media
tersebut terhadap tubuh.
Adalah daya ikat suatu bahan terhadap
jaringan atau sel tubuh (protein). Bertambah
tinggi protein binding, maka
bertambah tinggi chemotoxisity bahan tersebut terhadap
tubuh atau sebaliknya.
Adalah kelarutan bahan dalam larutan
organik seperti lemak ( lipid ), bertambah tinggi lipophylisity maka bertambah
tinggi kemungkinan terjadi reaksi bahan kontras media atau sebaliknya
Diukur dengan tingkat mengalirnya
melalui tabung kapiler kecil dalam standar tekanan dan temperatur yang
ditentukan. Hal ini berhubungan dengan kekuatan yang diperlukan untuk
penyuntikan yang membatasi tingkat kecepatan penyuntikan. Pada katerisasi
diperlukan penyuntikan cepat dibandingkan biasanya, sehingga kontras media yang
dipilih adalah yang paling rendah viscositynya.
Viscosity dapat dikurangi dengan merendahkan tingkat
konsentrasi iodium, dan tentu akan berpengaruh pada opasitas gambar. Dapat juga
kontras media dipanaskan pada temperatur tertentu untuk mengurangi viscosity.