SEJARAH
Interventional Radiologi adalah suatu tindakan
diagnostik ataupun terapi dengan menggunakan tuntunan alat imaging yang
dikerjakan oleh Dokter Radiologi.
Bapak Intervensional: Charles
Dotter (guru besar radiologi rumah sakit univ OERON)
Berkembang pada tahun 1992, Dr Naobumi Yashiro dari
universitas Tokyo yang memperkenalkan teknik embolisasi pada kasus hepatoma
yang tidak dapat dioperasi.
TEKNIK
Interventional radiology pada umumnya mempergunakan
anastesi local dan metoda seldinger untk mencapai tujuan dan tindakan.
Secara praktis tekniknya sebagai berikut:
- Pasien terlentang di meja tindakan dilakukan antiseptis di daerah yang akan dipakai sebagai titik penusukan.
- Dilakukan anastesi local di daerah tempat penusukan.
- Dipergunakan jarum seldinger atau abocath untuk mengawali penusukan.
- Jarum dilepaskan dan dimasukkan baja penuntun atau buide wire di bawah tuntunan imaging.
- Dimasukkan kateter diagnostic dan dilakukan diagnostic.
- Dilakukan tindakan
Dibagi atas 2 kelompok yaitu
- Vaskular Interventional Radiologi
- Non Vaskular Interventional Radiologi
Ad 1.
- Embolisasi pada kasus pendarahan saluran pencernaan bagian atas.
- Embolisasi pada kasus pendarahan saluran pencernaan bagian bawah.
- Embolisasi pada kasus arteriovenous malformation.
Ad2.
- Tuntunan biopsy dengan USG ataupun dengan CT Scan.
- Percutaneus transhepatle billiary drainage pada kasus obstruksi saluran empedu
Bahan Embolisasi terdiri dari
- Bahan yang dapat diserap: autologus blood clot, gelfoam.
- Bahan yang tidak dapat diserap.
Keunggulan dari teknik Interkonventional Radiologi
- Minimal Invasive dibandingkan teknik bedah.
- Mengurangi lama perawatan di rumah sakit.
- Merupakan terapi pilihan pada kasus dengan indikasi kontra bedah
Indikasi kontra tindakan
- Alergi terhadap kontras media.
- Pasien dengan gangguan pembekuan darah.
Sebelum mengadakan tindakan Angiografi ini kita harus
mempunyai
- Ruang khusus Angiografi
- Pesawat Khusus Angiografi : DSA, mesin puck, injector
- Selama tindakan dipantau dengan tekanan darah dan rekaman Jantung (EKG)
Yang harus ada pada saat Angiografi
- Radiografer
- Radiolog
- Anastesi/Perawat
0 komentar:
Posting Komentar