Senin, 13 Januari 2014 - 0 komentar

INTERVENSIONAL RADIOLOGI

SEJARAH

Interventional Radiologi adalah suatu tindakan diagnostik ataupun terapi dengan menggunakan tuntunan alat imaging yang dikerjakan oleh Dokter Radiologi.

Bapak Intervensional:    Charles Dotter (guru besar radiologi rumah sakit univ OERON)
Berkembang pada tahun 1992, Dr Naobumi Yashiro dari universitas Tokyo yang memperkenalkan teknik embolisasi pada kasus hepatoma yang tidak dapat dioperasi.

                                                                        TEKNIK
Interventional radiology pada umumnya mempergunakan anastesi local dan metoda seldinger untk mencapai tujuan dan tindakan.

Secara praktis tekniknya sebagai berikut:
  1. Pasien terlentang di meja tindakan dilakukan antiseptis di daerah yang akan dipakai sebagai titik penusukan. 
  2. Dilakukan anastesi local di daerah tempat penusukan. 
  3. Dipergunakan jarum seldinger atau abocath untuk mengawali penusukan.
  4. Jarum dilepaskan dan dimasukkan baja penuntun atau buide wire di bawah tuntunan imaging.
  5. Dimasukkan kateter diagnostic dan dilakukan diagnostic. 
  6. Dilakukan tindakan
Dibagi atas 2 kelompok yaitu 
  1. Vaskular Interventional Radiologi 
  2. Non Vaskular Interventional Radiologi
Ad 1.
  1. Embolisasi pada kasus pendarahan saluran pencernaan bagian atas.
  2. Embolisasi pada kasus pendarahan saluran pencernaan bagian bawah.
  3. Embolisasi pada kasus arteriovenous malformation.
Ad2.         
  1. Tuntunan biopsy dengan USG ataupun dengan CT Scan. 
  2. Percutaneus transhepatle billiary drainage pada kasus obstruksi saluran empedu


Bahan Embolisasi terdiri dari
  1.  Bahan yang dapat diserap: autologus blood clot, gelfoam.
  2.  Bahan yang tidak dapat diserap.
 Keunggulan dari teknik Interkonventional Radiologi
  1. Minimal Invasive dibandingkan teknik bedah.
  2. Mengurangi lama perawatan di rumah sakit.
  3. Merupakan terapi pilihan pada kasus dengan indikasi kontra bedah
Indikasi kontra tindakan
  1. Alergi terhadap kontras media.
  2. Pasien dengan gangguan pembekuan darah.
Sebelum mengadakan tindakan Angiografi ini kita harus mempunyai
  1. Ruang khusus Angiografi
  2. Pesawat Khusus Angiografi : DSA, mesin puck, injector
  3. Selama tindakan dipantau dengan tekanan darah dan rekaman Jantung (EKG) 
Yang harus ada pada saat Angiografi
  1. Radiografer 
  2. Radiolog 
  3. Anastesi/Perawat
             
              
          

0 komentar:

Posting Komentar